Analisis Tranformasi Ekowisata Hutan Lindung Curug Cilengkrang Kabupaten Bandung ( Peluang Pemulihan dan Potensi Ekologis )

Abstract

Sumber utama air Desa Cilengkrang adalah mata air dari Gunung Manglayang dan curug cilengkrang. Curug cilengkrang  dihadapkan pada permasalahan yang cukup serius, yaitu kelangkaan air. Terutama pada musim kemarau, yang menyebabkan debit air menurun drastis. Selain itu kondisi diperparah dengan adanya pengalihan fungsi lahan sehingga kurangnya resapan air, serta tidak adanya pengelolaan air yang berkelanjutan. Berdasarkan hasil studi kasus ditemukan beberapa permasalahan terkait kawasan hutan lindung curug cilengkrang. terdapat beberapa permasalahan yang mempengaruhi kawasan Hutan Lindung Curug Cilengkrang, khususnya terkait dengan kekeringan pada Curug Cilengkrang dan terbengkalainya ekowisata.Salah satu sarana umum dalam data sosial budaya, ditemukan bahwa di Desa Cilengkrang tidak terdapat PDAM. Proses pengambilan air dilakukan dengan pemasangan pipa-pipa dan selang di curug cilengkrang yang merupakan sumber mata air, kemudian air dialirkan ke rumah-rumah warga, hal ini yang meyebabkan curug cilengkrang mengering dan tidak terawat